Pelatihan Riset dan Kepenulisan Ilmiah bagi Mahasiswa Difabel terkait Manajemen Referensi
1:00 PM PLD UIN Sunan Kalijaga 0 Comments
Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga kembali mengadakan pelatihan riset dan kepenulisan ilmiah pada Jumat pagi, 28 Mei 2021. Academic Writing ini merupakan agenda rutin yang akan diadakan secara bertahap setiap minggu. Kegiatan ini sebagai bentuk upaya mendampingi para mahasiswa difabel dalam menyusun tugas skripsi. Sehingga kegiatan lebih dikhususkan bagi mahasiswa semester enam ke atas secara daring melalui Zoom Meeting dan luring bertempat di PLD.
Astri Hanjarwati, selaku ketua PLD sekaligus pemateri hari ini membuka pelatihan dengan materi Manajemen Referensi. Astri memakai contoh Mendeley. Mendeley merupakan salah satu perangkat lunak yang memudahkan penggunanya untuk mengelola data referensi dalam penelitian. Pengguna juga dapat terhubung ke jaringan internet dan mengaksesnya melalui perambaan dalam komputer maupun gawai.
Selain mempraktikkan secara langsung, di setiap pertemuan peserta akan diberi penugasan sebagai umpan balik. Tugas tersebut juga disesuaikan dengan tema penelitian mahasiswa. Dalam prosesnya, pihak PLD akan memfasilitasi relawan yang telah lulus gelar sarjana. Akan ada konsultasi selama pelatihan berjalan sebelum akhirnya tugas penelitian yang didapat dievaluasi oleh setiap fasilitator materi. Kritik dan saran semacam ini bertujuan membangun kemampuan menulis para mahasiswa difabel secara berkesinambungan. “Harapan saya, grup ini tak dibubarkan jadi kita akan continue sampai kita lulus,” tutur Astri.
Hari pertama pelatihan lebih banyak diisi dengan materi yang sifatnya teknis. Para peserta dipandu untuk mengunduh dan memasang aplikasi Mendeley di perangkat masing-masing.
Manajemen Referensi Mendeley
Setiap tahapan dalam penelitian, mulai dari penyusunan proposal, menulis latar belakang, penulisan landasan teori, hingga penulisan hasil riset harus dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk itu kejujuran menjadi komponen utama dalam sebuah riset yang berbasis data dan fakta. Pemalsuan data, plagiasi—bahkan dengan karyanya sendiri—merupakan hal yang menyalahi metode penelitian ilmiah.
“Untuk itu harus menggunakan manajemen referensi,” kata Astri.
Terdapat beberapa program yang sering dipakai, antara lain Zotero, EndNote dan salah satunya Mendeley. Dengan membagikan layar komputernya, Astri menunjukkan fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan mahasiswa ketika ingin mengelola sumber referensi jurnal, skripsi, e-book, atau artikel ke dalam sitasi dalam tulisan.
Para peserta belajar secara praktis tentang cara memasang aplikasi hingga mendaftar akun. Kemudian peserta juga dipandu untuk menghubungkan akun yang terverifikasi dengan Microsoft Word hingga memasukkan referensi yang ingin diinput. Ia juga mengajarkan cara membuat folder, memasukkan berkas artikel hingga menyimpan data yang tersimpan supaya tersinkron di database Mendeley. Kegiatan pelatihan interaktif itu ditutup dengan sesi foto bersama dan akan dilanjutkan pekan depan. Tema yang kemudian akan dibahas ialah terkait pencarian topik penelitian.
(Dina Tri Wijayanti)