Selama dua hari (30-31/01/2019), Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan kegiatan pelatihan untuk membekali para calon lulusan dan alumni difabel UIN Sunan Kalijaga dengan soft skill dunia kerja atau school to work transition program.
Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa ijazah saja seringkali tidak cukup membekali para sarjana pada umumnya, dan tidak berbeda pula sarjana difabel. Dunia kerja melihat alumni perguruan tinggi sebagai tenaga yang hanya siap secara teori tetapi minim pengalaman, memiliki ilmu tetapi sering gagal melakukan adaptasi dalam mengaplikasikan ilmunya.
"Tantangan alumni difabel seringkali ganda. Sebagaimana sarjana umumnya yang dianggap tidak siap, kami juga melihat ketidaksiapaan dunia kerja dalam menerima difabel. Jadi, rintangannya menjadi berlipat bagi difabel. Dua sisi sama-sama tidak siap." ujar kepala PLD, Arif Maftuhin.
"Ketika undang-undang mewajibkan dunia kerja untuk menerima difabel, misalnya, yang terjadi bukannya mereka bersiap memberikan akomodasi bagi difabel, tetapi malah memilih difabel yang cocok untuk perusahaan mereka. Misalnya, kuota difabel dipenuhi, tetapi mereka hanya menerima Tuli di pos pekerjaan yang membutuhkan kerja fisik seperti di gudang. Demikian pula yang kerja di kantor, memilih tunadaksa berkursi roda karena pekerjaan administrasi bisa mereka kerjakan bila dibandingkan dengan difabel lain." Lanjutnya.
"Acara ini mencoba melihat dua sisi itu dan memberikan bekal kepada alumni difabel dan calon alumni agar bisa menghadapi berbagai situasi yang menjadi barrier difabel untuk dapat bekerja."
Sebagai pemateri, PLD mengundang aktivis dan sekaligus trainer nasional tunanetra, Irwan Dwi Kustanto. Selain itu, kegiatan juga menghadirkan HRD PT Vads untuk sharing pengalaman merekrut dan mempekerjakan difabel, dan dosen Prodi Psikologi UIN, Pihasniwati, S.Psi, MA untuk membongkar hambatan mental dan menyuntikkan motivasi untuk berhasil di masa depan, dan Ismail Bruna dari SIGAB.
Materi yang akan disampaikan meliputi berbagai aspek soft skill seperti self assesment, social skill, leadership dan team work, membuat CV dan melamar peekrjaan, mock interview, dll. Selain itu, materi tentang kewirausahaan juga ditambahkan untuk membuka peluang agar mahasiswa dan sarjana tidak selalu 'melamar' tetapi juga menciptakan lapangan kerja.
0 comments