UIN Sunan Kalijaga akan menyelenggarakan dua acara besar secara simultan mulai tanggal 3 hingga 4 Desember. Pada tanggal 3 Desember 2019 dilangsungkan Seminar Internasional Indoeduc4all dan dilanjutkan dengan 2nd ICODIE (Indonesian Conference on Disability Studies an Inclusive Education) pada tanggal 4 Desember 2019.

Indoeduc4all adalah program penguatan akses pendidikan tinggi untuk difabel di enam universitas di Indonesia, yang terdiri atas Universitas Indonesia, UIN Jakarta, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Surakarta, UNESA, dan UNLAM. Program ini dibuka pada tahun 2017 dan berakhir pada tahun 2019 ini. Salah satu hasil kongkrit dari program ini adalah terbentuknya Kopertina (Konsosium Perguruan Tinggi Innklusif Indonesia).

Sedangkan ICODIE adalah konferensi ilmiah tahunan yang mempertemukan para peneliti, dosen, mahasiswa, dan praktisi untuk berbagi riset-riset terkini tentang pendidikan inklusif dan kajian disabilitas. Tahun ini adalah konferensi kedua dan akan menghadirkan 40 presenter dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dua acara Internasional dan Nasional tersebut dilakukan secara simultan untuk memberikan dampak yang lebih luas dan diharapkan akan langsung mempengaruhi wilayah kebijakan terkait pendidikan difabel di semua tingkatan, dari mulai pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi.

Acara tersebut akan dibuka oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga bersama dengan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama dan Dirjen Belmawa Kemendikbud Dikti.

Rangkaian acara utamanya terdiri atas presentasi hasil-hasil Indoeduc4all oleh enam rektor, seminar internasional yang menghadirkan pembicara dari Yunani, Spanyol, dan Indonesia, serta konferensi yang menyajikan riset terkait pendidikan inklusi, budaya dan disabilitas, kesehatan difabel, dan hak-hak legal mereka.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan seni para Difabel PLD UIN dan akan dihadiri oleh tamu undangan dari 31 NGO nasional yang bergerak di bidang advokasi difabel, sekolah-sekolah inklusif dan SLB, serta berbagai perwakilan dari masyarakat Pendidikan dengan total peserta berjumlah 300 orang.

Dari benua Eropa hadir perwakilan masing masing dari Universitas Alicante Spanyol, Universitas Glasgow Inggis dan Universitas Pirous Yunani serta perwakilan dari Erasmus+. sementara dari Indonesia hadir delegasi dari sejumlah universitas anggota baru Kopertina, seperti dari UPI Bandung, UIN Antasari, UNY,