Terkini di PLD:
Loading...

Workshop Modifikasi Kurikulum untuk Dosen Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Foto bersama dosen peserta workshop dan tim PLD 

PLD - Selasa, 5 Juli 2022, Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru, Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga mempesiapkan diri untuk menggelar berbagai kegiatan guna memfasilitasi layanan kampus yang inklusif bagi mahasiswa difabel, khususnya layanan pembelajaran. PLD mengadakan kegiatan Workshop Modifikasi Kurikulum yang ditujukan untuk dosen-dosen Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara dilaksanakan di ruang rapat fakultas. Dosen yang mengikuti workshop ini merupakan dosen yang sudah berpengalaman mengajar mahasiswa difabel maupun yang belum pernah mengajar mahasiswa difabel. Menurut data dari PLD, jumlah mahasiswa difabel yang belajar di fakultas ini sebanyak 18 orang. Jumlah mahasiswa Ilmu Perpustakaan paling banyak daripada prodi lain di fakultas ini. Kepala PLD, Dr. Astri Hanjarwati, S.Sos., M.A. memaparkan bahwa memang jurusan ilmu perpustakaan ini menjadi program studi favorit bagi calon mahasiswa difabel Tuli

Sesi tanya jawab bersama Kepala LP2M UIN Sunan Kalijaga 

Selain dihadiri para dosen, workshop dihadiri pula oleh Kepala LP2M UIN Sunan Kalijaga, Dr. Muhrisun Affandi, S.Ag., BSW., M.Ag., MSW dan  Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Dr. Muhammad Wildan, M.A yang sekaligus memberi sambutan. Acara ini berlangsung selama tiga jam dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Adab. Acara dilanjutkan dengan penyusunan modifikasi kurikulum.

Acara inti diisi dengan pemaparan materi mengenai modifikasi kurikulum melalui pendekatan UDL dan adaptasi. UDL merupakan framework yang menyediakan beragam akses dalam pembelajaran yang berupaya untuk meningkatkan partisipasi dan mengurangi hambatan mahasiswa difabel dalam pembelajaran. Perlu digarisbawahi, bahwa menurut pandangan UDL, dalam proses pembelajaran yang perlu diubah adalah kurikulumnya, bukan mahasiswanya. Materi dalam sesi ini dipaparkan oleh Kepala PLD,  difasilitatori oleh Ferra Puspitosari, M.Pd. (tim ahli PLD). Pemaparan mengenai konsep UDL disimak dengan seksama oleh para dosen. Kemudian setelah pemaparan dilanjutkan sesi tanya jawab. Para dosen menyambut dengan antusias dengan adanya sesi tanya jawab ini. Para dosen  menanyakan bermacam-macam hal, di antaranya adalah bertanya mengenai penggunaan UDL; apakah khusus digunakan untuk difabel saja, penyebutan istilah difabel yang sesuai, bagaimana metode untuk mengajar mata kuliah yang matematis, dan juga berbagi pengalaman selama mengajar mahasiswa difabel.

Para dosen fakultas adab dan ilmu budaya yang mengikuti workshop

Sesi terakhir dalam acara ini adalah praktik membuat RPS yang inklusif. Kepala PLD berharap melalui kegiatan ini output yang didapatkan adalah para dosen dapat membuat RPS yang inklusif baik menggunakan pendekatan UDL maupun adaptasi kurikulum. Adanya RPS yang inklusif menjadi salah satu upaya dalam memberikan layanan pembelajaran yang optimal bagi mahasiswa difabel. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama para peserta yang hadir di ruang rapat fakultas. (PLD, 2022)



Kabar terkait ...

0 comments