PUSAT LAYANAN DIFABEL LPPM UIN SUNAN KALIJAGA
Tadarus Difabel Minggu 16
Tarik Kelangan Toriq di Monthly Coffebility PLD
Sahabat inklusi yang mulia...
Minggu ke-16 ini banyak tamu ke PLD, merayakan tiap langkah kecil, melihat layanan, termasuk mengikuti diskusi rutin bulanan PLD...Kami memanggilnya Monthly Coffebility, diskusi sambil ngopi, mengikat pengalaman, setelah berbagai ritme harian layanan rutin di PLD…Semua denyut lapangan itu diseduh dalam rumusan aroma kopi, supaya dapat diekstrak menjadi pengetahuan bersama...ialah dialektika, jalan setapak menuju pengalaman Hegel atau mungkin saja...dialektika Marx...
Diskusi kali ini dinyalakan oleh Dr. Tarik Umar, PhD. CEng. EUR Ing. MICE. FHEA, gelarnya panjang sekali…dia seorang Ilmuwan yang masuk dalam World's Top 2% Scientist, datang sangat jauh dari University of the West of England. Bersama pak Tarik, kami membicarakan tema bagaimana membangun kebijakan ramah difabel dan aksesibilitas di Perguruan Tinggi. Diskusi disambut oleh Ketua LPPM didampingi Sekertaris, para Koordinator di LPPM dan Tim Ahli PLD, Ibu Andayani dan pak Muhrisun yang selalu ikut merawat PLD dengan sangat baik dan para mahasiswa difabel serta para perwakilan dari Universitas Nahdhatul Ulama (UNU), kami berkolaborasi. UNU berkembang pesat dalam belajar dan berproses membangun kampus inklusi...Sejumlah isu diurai…pendek kata, kami menimba banyak ilmu…
Yang nyentrik di akhir diskusi...ada momen Pak Tarik bertemu dengan pak Toriq, Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat…keduanya bernama sama tapi dalam tulisan yang berbeda… “you stole my toriq from me…”, sindir pak Tarik. “I don’t know”, jawab pak Toriq, singkat, yang kemudian memicu ledakan tawa. Suasana makin rame, riuh rendah sahut sahutan…
Berbeda dengan pak Tarik Umar, Pak Toriq Nurmadiansyah sama seperti saya, karirnya tidak diketik dalam World's Top 2% Scientist itu, tapi namanya ditulis dalam garis takdir sebagai Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat. Pak Toriq memikul tanggung jawab besar atas kesuksesan pelaksanaan KKN, termasuk menjamin KKN inklusi. Di tangan pak Toriq, bergantung nasib sekitar 4000an mahasiswa KKN setiap tahunnya. Kami belajar menyusuri mantra orang bijak bahwa: "Setiap orang sejatinya dilahirkan sebagai pemimpin...". Pak Toriq terkadang suka nyentil saya terkait mahasiswa difabel, setiap sentilunnya saya jawab dalam senyuman, sehingga makin sering kami ngopi bareng (kadang juga mi'roz bareng ketua LPPM, Gus Qoyyum)…di sini, kami mewaktu dalam diskusi...
...Monthly Caffebility ini mengungkap banyak sisi terang...di PLD, para sahabat inklusi membahagia dalam setiap tugas kerakyatan. Filosofi kami adalah, "Bahagia melihat orang lain Bahagia". itulah bagian dari alasan mengapa kami, sahabat inklusi, sedemikian peduli dengan aksesibilitas menuju kebahagiaan difabel di sini… di UIN Sunan Kalijaga: “Empowering knowledge, shaping the future”
Koordinator Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga
Salam inklusi…
Asep Jahidin
0 comments