education for all,
Events,
PLD
Beasiswa Astra untuk Difabel dan Relawan PLD
Deputy Head of Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin menyerahkan dokumen MOU Astra-UIN Sunan Kalijaga yang diterima oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasam, Dr. H. Waryono |
Dalam rangkaian acara peringatan Hari Difabel Internasional, Senin 5/12/2016, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dipercaya oleh Yayasan Astra Honda Motor untuk menyalurkan beasiswa kepada para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang aktif di Pusat Layanan Difabel (PLD), baik sebagai relawan atau mahasiswa difabel.
Pemberian beasiswa ini adalah bagian dari komitmen panjang PT AHM dalam dunia pendidikan. Ahmad Muhibbuddin mengatakan, “Pemberian bantuan ini sejalan dengan filosofi moto Satu Hati. Kami ingin menemani masyarakat mewujudkan mimpi mereka, termasuk mahasiswa difabel di UIN Yogyakarta, kampus pertama di Tanah Air yang memiliki concern tinggi dalam membantu generasi muda difabel untuk bisa kuliah.”
Bantuan yang diberikan tahun ini adalah bantuan kedua yang diterima UIN dari PT Astra Honda Motor. Tahun lalu, CSR PT AHM memberikan sepeda motor modifikasi yang dirancang untuk mengangkut pengguna kursi orda dan kursi rodanya sekaligus. "Bantuan itu sangat bermanfaat baik sebagai media layanan maupun advokasi dan sosialisasi," kata Arif Maftuhin, Kepala PLD.
Sementara itu, dalam sambutannya, Dr. Waryono, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan kerjasama berharap agar langkah AHM ini diikuti oleh pihak swasta lainnya. "Pendidikan inklusif adalah tanggungjawab semua pihak. Kita berharap lebih banyak lagi swasta yang peduli dengan usaha-usaha kita mewujudkan kampus inklusif."
Beasiswa Astra ini akan diberikan kepada dua kategori: mahasiswa difabel dan relawan PLD. "Sebagian mahasiswa difabel adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka sudah sejauh ini meniti perjalanan mencari ilmu. Mereka perlu mendapatkan dukungan agar terus bersemangat dalam belajar," tambah Arif.
Sedangkan para relawan perlu diapresiasi karena selama ini mereka telah tanpa pamrih membantu PLD dalam melayani mahasiswa difabel. Menurut Arif, "Mereka sudah bekerja demi poin (nilai luhur yang mereka yakini), bukan demi koin. Saatnya memberikan apresiasi bagi kerja keras mereka lewat beasiswa."
0 comments