Pentingnya Membangun Kesadaran Kesehatan Mental pada Komunitas Tuli
Herbert Klein dalam seminar pada 12 Mei 2023 |
Pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan mental sangat penting untuk semua orang, tak terkecuali untuk Tuli. Faktanya, Tuli mengalami risiko atau kerentanan dua kali lipat dalam masalah kesehatan mental. Namun, fasilitas dan layanan yang dapat memberikan pengetahuan mengenai kesehatan mental yang aksesibel untuk Tuli tidak tersedia secara memadai.
DPD Gerkatin DIY menggandeng PLD UIN Sunan Kalijaga dan Center for GESI UNU Yogyakarta untuk bekerjasama memberikan fasilitas bagi Tuli dalam mengakses pengetahuan dan meningkatkan kesadaran kesehatan mental melalui kegiatan seminar dan workshop. DPD Gerkatin DIY menggelar rangkaian acara selama dua bulan terakhir untuk memberi edukasi dan memperkenalkan mengenai pentingnya merawat kesehatan mental.
Rangkaian kegiatan dimulai
dengan seminar bersama Herbert Klein, seorang konselor Tuli asal London yang diadakan
pada Jumat, 12 Mei 2023
pukul 19.00 WIB dengan Judul “Memperkuat Komunitas Tuli melalui Peningkatan
Kesadaran Kesehatan Mental.” Seminar bertempat di Sunyi Coffee Jogja. Alasan
pemilihannya karena kafe ini merupakan tempat berkumpulnya teman-teman Tuli di
Yogyakarta. Selain itu, Sunyi merupakan kafe dengan konsep bahasa isyarat
karena seluruh pekerjanya adalah Tuli. Seminar ini dihadiri 40 peserta Tuli
dengan 2 (dua) Juru Bahasa Isyarat (JBI) Tuli. Penerjemahan kegiatan ini
dilakukan dari international sign (isyarat internasional) ke Bisindo
(Bahasa Isyarat Indonesia) dan sebaliknya.
Peserta (kanan) bertanya menggunakan Bisindo dan diterjemahkan oleh JBI Tuli (kiri)
Dalam kunjungannya ke
Yogyakarta, Herbert menyempatkan mengisi seminar mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran kesehatan mental
untuk memperkuat komunitas Tuli. Menurutnya, manusia itu
seperti pohon, jika akar dan batangnya kuat, maka pohon tersebut akan kokoh dan mampu memberi manfaat bagi
makhluk hidup lain di sekelilingnya. Jika fisik dan mentalnya berfungsi dengan
baik, seorang individu akan mampu bekerja, belajar, dan melakukan kegiatan lain
secara optimal.
Seminar ini berakhir
tepat pukul 21.30 WIB dan ditutup dengan berfoto bersama. Kegiatan ini dipersembahkan untuk komunitas Tuli melalui pendanaan dari Biro Pendidikan dan
Kebudayaan Departemen Luar Negeri A.S. Melalui Penyelenggaraan kegiatan ini,
peserta menunjukkan respon dan antusiasme yang sangat bagus. Harapan dari penyelenggara, tentunya acara seperti ini tidak berhenti
sampai di sini, melainkan perlu adanya kontinuitas atau keberlanjutan serta kolaborasi agar pengetahuan dan kesadaran terkait pentingnya
kesehatan mental dapat
terus ditingkatkan.
0 comments