Seminar Inklusif Mengenal Diri untuk Mengenal Hati
Pengetahuan
dan kesadaran akan kesehatan mental sangat penting untuk semua orang, tak
terkecuali untuk Tuli. Faktanya, Tuli mengalami risiko atau kerentanan
dua kali lipat dalam masalah kesehatan mental. Namun, fasilitas dan layanan
yang dapat memberikan pengetahuan mengenai kesehatan mental yang aksesibel
untuk Tuli tidak tersedia secara memadai. DPD Gerkatin DIY menggandeng PLD UIN
Sunan Kalijaga dan Center for GESI UNU Yogyakarta untuk bekerjasama
memberikan fasilitas bagi Tuli dalam mengakses pengetahuan dan
meningkatkan kesadaran kesehatan mental
melalui rangkaian kegiatan seminar dan workshop.
Narasumber
ditemani moderator sedang memaparkan presentasi
Setelah sebelumnya
mengundang Herbert Klein untuk berbagi mengenai penguatan kesadaran tentang
pentingnya kesehatan mental bagi komunitas Tuli, seminar kedua terselenggara
dengan mengundang seorang psikolog sekaligus dosen di
Fakultas Psikologi UGM, yakni Smita Dinakaramani, S.Psi., M.Si. Seminar tersebut diselenggarakan secara
santai di BjongNgopi Janti pada Sabtu, 20 Mei 2023. Seminar
ini bertema “Mengelola Hati, Mengelola Diri”. Smita dalam presentasinya
menyampaikan bahwa mengelola hati dan diri itu perlu, sebab segala pikiran akan
mempengaruhi perasaan atau emosi, tindakan, bahkan kesehatan mental.
Sesi presentasi yang interaktif dengan peserta
Seminar ini dimoderatori oleh Okke Hidayah Kahfi, S.Sn., seorang aktivis Tuli asal Yogyakarta. Seminar yang berjalan selama kurang lebih 2,5 jam ini terbagi dalam beberapa sesi yaitu presentasi sekaligus tanya jawab dan sesi menggambar yang dilanjutkan dengan presentasi hasil oleh beberapa perwakilan peserta. Selama acara, peserta yang terdiri dari 27 Tuli dan 6 orang dengar ini menunjukkan antusiasmenya dengan banyak merespon pertanyaan yang diajukan oleh narasumber. Sesi menggambar dilakukan sebagai sarana peserta dalam mengungkapkan perasaan yang sedang muncul saat itu.
Presentasi hasil dari sesi menggambar oleh peserta
Tuli |
Seluruh kegiatan ini dipersembahkan khusus untuk komunitas Tuli melalui pendanaan dari Biro Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri A.S. Melalui Penyelenggaraan kegiatan ini, peserta, yang didominasi oleh Tuli, menunjukkan respon dan antusiasme yang sangat bagus. Harapan dari penyelenggara, tentunya acara seperti ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan perlu adanya kontinuitas atau keberlanjutan serta kolaborasi agar pengetahuan dan kesadaran terkait pentingnya kesehatan mental dapat terus ditingkatkan.
0 comments