Terkini di PLD:
Loading...

 PUSAT LAYANAN DIFABEL LPPM UIN SUNAN KALIJAGA

Tadarus Difabel Minggu 10


SINTA binti SCOPUS bin JURNAL INKLUSI faciem ad faciem KRISNA

Bapak ibu dosen dan Sahabat Inklusi yang saya muliakan…

Dari aroma teori yang saya seduh serta hasil kalkulasi pengalaman di lapangan + addendum ngobrol di warung kopi… Ada 3 rumus kesaktian yang membuat sebuah lembaga layanan dapat memberikan pelayanan terbaik. Pertama, penguasaan mendalam terhadap ilmu terkait, kedua, penguasaan pada keterampilan teknis dan yang ketiga, ketaatan pada nilai-nilai kode etik... Niat baik saja tidak cukup tanpa dibarengi PENGETAHUAN MENGENAI CARA BERBUAT BAIK


"Sayang sekali", segala RUMUS di atas itu👆 BENAR dan TERUJI...Sehingga tidak bisa dihindari...Sebagai Pusat Layanan Difabel, kualitas PLD juga harus ditopang oleh tiga jimat kalimusakti itu (pinjam istilah: kalimusada)…di minggu ke-10 ini, saya fokus cerita penguasaan terhadap ilmu saja…Bicara tentang kapasitas ilmu di PLD tentu yang paling mewakili adalah Jurnal yang kita kelola, yaitu JURNAL INKLUSI yang dilahirkan dan "digembalakan" langsung oleh PLD UIN Sunan Kalijaga. Umurnya sudah 11 tahun dan sudah 5 tahun meraih SINTA 2. Seorang kolega yang sudah khatam dalam "dunia jurnal" berbisik pada saya: “sudah layak Scopus”… saya jawab dalam angukan kepala, sambil berkata dalam hati 🩷(:“ya saya juga yakin”)


Jurnal Inklusi saat ini sudah memasuki edisi ke-11. Artikel berasal dari Australia, Jepang, Spanyol, Uganda, South Africa, Philipina, Ghana dll. Tapi memang mayoritas dari Indonesia. Antriannya per hari ini ada 120an artikel yg sedang masuk pada dapur review... Jurnal Inklusi saat ini adalah satu-satunya Jurnal yang terakreditasi Sinta 2 di Indonesia untuk isu disabilitas dan pendidikan inklusi. Silahkan berkunjung dan berselancar ke rumah kami di https://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi 


Jurnal Inklusi sangat diminati oleh para pemikir dan praktisi dalam bidang kajian disabilitas maupun pendidikan inklusi. Di samping fokus kajiannya yang sangat langka, tema kajian dan realitas yang diangkat juga memiliki perhatian dan kebutuhan yang tinggi dari masyarakat. 


Secara keseluruhan, Jurnal Inklusi menjadi salah satu sarana utama bagi PLD UIN Sunan Kalijaga untuk berkontribusi dalam penelitian, inovasi, pengembangan teori, advokasi dan kampanye inklusi sosial yang tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga dapat menawarkkan solusi praktis.


Saya telah memberikan utterance "sabda akademik" kepada kolega kerja jajaran pengelola jurnal di PLD untuk "mengangkat darojat" Jurnal Inklusi menjadi anggota yang mulia keluarga "kerajaan Scopus" yang terindeks setelah melahirkan akreditasi SINTA 2...semoga juga Q2 (paragraf yang ini harus saya akhiri dengan...amiiinnn🤲)


Peningkatan kualitas dari SINTA 2 ke indeks Scopus bagi Jurnal Inklusi dengan sendirinya akan ikut memberikan ruang akademik yang sangat penting,  faciem ad ficiem saling bertatap wajah bagi hasil inovasi menuju ajang Kalijaga Research, Innovation and Community Engagement Awards (dibaca : KRISNA)... KRISNA digagas langsung oleh pak Rektor, Prof. Noorhaidi, mesin Ferrari nya adalah LPPM dan untuk pertamakalinya KRISNA telah sukses besar, digelar pada minggu kemaren di Desember 2024 ini dan telah memberikan anugrah dalam berbagai kategori kepada para dosen terbaik di UIN Sunan Kalijaga. Untuk tahun-tahun selanjutnya KRISNA akan menjadi ajang penganugrahan paling begengsi di bidang pencapaian riset, inovasi dan hilirisasi akademik seluruh Civitas Akademika UIN Sunan Kalijaga...Budaya baru telah dilahirkan...


Atas harapan tersebut saya  mentadaruskan juga suara hati pengelola jurnal di kampus… jadi begini...agak berbeda dengan di luar sana, nasib pengelola jurnal di dunia kampus pada umumnya sangat bergantung pada berbagai faktor, mulai dari dukungan institusional, ketersediaan dukungan dana, hingga kualitas manajemen dan pengakuan jurnal itu sendiri... 


Meskipun bekerja dalam sunyi, kadang kesepian, peran pengelola jurnal sangat vital dalam ekosistem akademik dan penelitian. Semoga diberkahi sukses semua pendekar jurnal, terutama dalam konteks inklusi sosial dalam upaya memperkuat pondasi keilmuan kita di sini, di UIN Sunan Kalijaga: “Empowering knowledge, shaping the future” 


Koordinator Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga

Salam inklusi…


Asep Jahidin

Kabar terkait ...

0 comments