Terkini di PLD:
Loading...

PUSAT LAYANAN DIFABEL LPPM UIN SUNAN KALIJAGA

Tadarus Difabel Minggu 8

Bu Meta 



Bapak ibu dosen dan Sahabat inklusi yang saya muliakan…

Ini adalah sosok ibu Meta Puspitasari seorang difabel daksa yang adalah dosen Ilmu Al-qur'an dan Tafsir di UIN Sunan Kalijaga... 

Sebagai seorang dosen difabel, bu Meta punya kisah yang sangat panjang di UIN Sunan Kalijaga, ceritanya tidak akan pernah habis jika dikisahkan hanya dalam satu buku...bu Meta dibesarkan secara akademik oleh UIN Sunan Kalijaga. Kuliah S1 di UIN, kuliah S2 nya juga di UIN, lalu setelah itu menjadi dosen di UIN… Semua kisah di dalamnya membuat perjalanan bu Meta hampir seperti semboyan demokrasi, "dari UIN oleh UIN untuk UIN"...untuk dunia

Meskipun sekarang bu Meta sudah menjadi dosen, tetapi saya terkadang masih saja terbiasa memanggilnya Meta saja, terbawa kebiasaan saat Meta masih menjadi mahasiswa saya di PLD dulu

Meta mungkin tidak akan pernah merasakan kuliah dan apalagi menjadi dosen seperti saat ini seandainya Meta tidak menempuh perjuangan hidup di masa lalunya seperti yang saya kisahkan ini...

Jadi begini ceritanya...Sebagaimana yang dikisahkan oleh Meta kepada saya...Pendek kata, dulu waktu Meta di usia sekolahan, Meta bercita-cita ingin kuliah, tetapi impiannya itu pernah sirna setelah dikubur oleh kepercayaan dan pandangan masyarakat di lingkungan tempat Meta tinggal yang cenderung beranggapan bahwa difabel itu adalah sebuah aib dan harus disembunyikan... Demikian sebagaimana diungkapkan oleh Meta kepada saya...

Anggapan tersebut membuat anak-anak difabel di lingkungan tempat tinggal Meta tidak ada yang berani untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan banyak orang. Sedangkan bapak dan ibu kandung Meta berbeda, mereka justru mengizinkan Meta untuk tetap bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak orang. Tapi ketika Meta keluar rumah memakai alat bantu, selalu saja ada pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat yang menurut Meta tidak penting sehingga Meta merasa tidak nyaman, seperti pertanyaan mengenai berapa harga alat bantu dan seterusnya... 

...Termasuk Pertanyaan kapan kuliah, yang bagi Meta, itu juga menjadi pertanyaan yang terasa menyebalkan, karena pada masa itu, setahu Meta belum banyak perguruan tinggi yang ramah difabel, sementara Meta membayangkan bahwa kalau dia kuliah maka dia harus pergi ke kampus yang dapat menyediakan akses untuk difabel supaya bisa kuliah seperti mahasiswa lain pada umumnya. Kenyataan itu juga semakin membuat Meta putus asa dan sempat mengubur cukup dalam keinginan untuk kuliah...

...Hingga suatu ketika, Meta membuka internet dan entah kenapa Meta menemukan situs internet UIN Sunan Kalijaga yang di dalamnya ada Pusat Layanan Difabel, dan kemudian Meta mencerna informasi tersebut... Semangat untuk kuliah dalam diri Meta bangkit kembali...Orang tua Meta menangis haru melihat kebangkitan Meta...Meta akhirnya mendaftar kuliah di Perguruan Tinggi

...Pendek kata berangkatlah Meta dari kampung halaman nya di daerah Lampung menyebrang melintasi lautan Selat Sunda menuju ke UIN Yogyakarta untuk menjadi mahasiswa baru di prodi Tafsir Hadis yang saat ini bernama Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir  Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam

Saat menjalani masa kuliah dulu, Meta sangat terbantu oleh keberadaan PLD, dan sebaliknya PLD pun sangat banyak belajar dari Meta, terutama dalam pengembangan dan peningkatkan layanan untuk mahasiswa difabel daksa di PLD. Meta adalah termasuk pengalaman pertama bagi UIN Sunan Kalijaga menerima mahasiswa daksa, sehingga berdampak pada perubahan cara UIN merespon layanan kepada difabel...

Meta diharu biru oleh sekian banyak peristiwa...Cerita Meta adalah cerita tentang kisah panjang seorang difabel menempuh perjalanan jatuh bangun, kebangkitan dan semangat, air mata, kepedihan, kebahagiaan dan suka cita, kesalehan, antusiasme dan juga kisah spiritual akademik selama menempuh perkuliahan, hingga menjadi dosen...Pokonya paket komplit 

Awal-awal masa kuliah, Meta masih banyak tergantung pada orang lain terutama keluarga dan relawan di PLD, lama kelamaan Meta beranjak menjadi mandiri. Dulu Meta kuliah dengan berusaha untuk tetap berjalan seperti biasa di lingkungan kampus, tapi harus digandeng teman atau relawan ketika akan berpindah dari satu kelas ke kelas yang lain karena saat itu belum memakai kursi roda dan terkadang kondisi ruang kelas Meta tidak bisa diakses secara mandiri oleh Meta...

…Demikian saya tadaruskan atas izin Meta, sekilas perjalanan nya saat mahasiswa DULU...

...SEKARANG, ibu Meta Puspitasari telah memiliki kemampuan akses yang lebih mandiri, menjadi seorang dosen yang handal dan berada di level yang berbeda secara akademik dibandingkan pada saat mahasiswa dulu, saat pertama kali membangun mimpi-mimpi nya di UIN Sunan Kalijaga sebagai mahasiswa...

Untuk ibu Meta Puspitasari dan seluruh kolega, para mahasiswa, relawan dan difabel di berbagai organisasi, dan seluruh masyarakat umum, saya ucapkan selamat Hari Difabel Internasional

Hari Difabel Internasional dirayakan setiap tanggal 3 Desember di Seluruh Dunia...Semoga dunia semakin inklusif dan tidak ada seorang pun tertinggal di belakang...UIN Sunan Kalijaga : “Empowering knowledge, shaping the future” 

Koordinator Pusat Layanan Difabel UIN SUKA. 

Salam inklusi...


Asep Jahidin

Kabar terkait ...

0 comments