PUSAT LAYANAN DIFABEL LPPM UIN SUNAN KALIJAGA
Tadarus Difabel Minggu 12
Al-Qur'an Mushaf Tuli Turun di Indonesia
Sahabat inklusi yang saya muliakan...
Minggu lalu di pucuk Desember, PLD UIN Sunan Kalijaga mengadakan pelatihan membaca Mushaf Al-Qur'an Isyarat (di PLD kami lebih suka memanggilnya dengan Al-Qur'an Mushaf Tuli). Acara ini didukung sepenuhnya oleh BAZNAS didampingi LPMQ Kemenag Republik Indonesia dan dibuka secara resmi oleh ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga...
Pada momen itu saya bertemu dengan seorang inisiator penyusunan mushaf Al-Qur'an dalam bahasa isyarat itu, namanya ibu Ida Zulfiya yang telah mengabdi di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) sejak 2008 dan sejak saat itu bu Ida memimpikan andai saja ada Al-Qur'an untuk diakses oleh difabel tuli...Pada momen yang sama, saya juga bertemu dengan pak Tri Widiyanto yang mewakili BAZNAS. Kedua tokoh tersebut luar biasa canggih, bersama keduanya saya ngobrol santai, kadang serius untuk menggali lebih mendalam tentang Al-Qur'an Mushaf Tuli dari keduanya...terutama dari bu Ida
Bu Ida diharu biru oleh sekian banyak ujian saat dulu memulai menyampaikan ide dan gagasannya untuk menyusun Al-Qur'an Mushaf Tuli tahun 2008...Demikian sebagaimana diceritakan kepada saya... pokoknya panjang ceritanya...Hingga (pendek cerita) akhirnya gagasan itu baru memasuki cuaca cerah tahun 2019 hingga terwujud karya nyata mulai tahun 2021 dengan tersusunnya buku Pedoman Membaca Al-Qur'an Isyarat, terus berlanjut tahun 2022 tersusun buku Panduan Belajar Membaca Al-Qur'an Isyarat dan di tahun 2023 penyempurnaan dilengkapi dengan isyarat hukum tajwid, hingga akhirnya tersusun Al-Qur'an Mushaf Tuli Metode Kitabah 30 ZUZ, tentu dengan melibatkan banyak pihak dalam peroses penyusunan nya, terutama juga telah melibatkan difabel tuli sebagai pengguna utama...dan sebagai puncak nya pada tahun 2024, berhasil disusun Al-Qur'an Mushaf Tuli Metode Tilawah 30 ZUZ (kata bu Ida: "metode tilawah ini memiliki tingkat kesulitan paling tinggi", saya triangulasi ke peserta✅ dan juga saya rasakan sendiri...memang benar paling sulit). Rangkaian Keberhasilan itu dikalungi dengan anugrah pengakuan secara resmi pada tahun 2024 sebagai Mushaf Al-Qur'an Isyarat pertama di dunia oleh Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif yang berwenang mencetak Al-Qur'an di Saudi Arabia...
Sejak saat itu Al-Qur'an Mushaf Tuli telah semakin menyebar ke seluruh dunia dari pusat getarannya di Indonesia...biaya pencetakan nya pasti sangat mahal. Al-Quran Mushaf Tuli ini selanjutnya akan dicetak secara masal oleh Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif_ Saudi Arabia
Bu Ida dari LPMQ Kemenag dan pak Tri dari BAZNAS adalah dua orang yang mewakili komitmen besar dua lembaga negara tersebut dalam mewujudkan kesetaraan dan jihad inklusi untuk aksesibilitas terhadap kitab suci,...setelah 15 Abad, 1400an tahun lebih sejak Al-Qur'an turun, akhirnya sekarang difabel tuli bisa memiliki akses langsung terhadap cara membaca dan memahami Al-Qur'an untuk pertamakalinya tanpa perantara, mulai dari kitabah, tilawah hingga bentuk tanda baca dan hukum tazwid dalam bahasa isyarat...ini adalah karya raksasa bangsa Indonesia di bidang pemenuhan hak difabel dalam bidang literatur, kitab suci dan keagamaan...Di Indonesia Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa isyarat tuli setelah ribuan tahun lalu turun di Mekah dan Madinah...
Selama pelatihan, saya dapat merasakan temuan inovasi ini sangat canggih karena telah berhasil mengkonversi Al-Qur'an ke dalam tarian jari jemari yang ajaib menjadi bentuk simbol bahasa isyarat hingga Al-Qur'an dapat dipahami oleh difabel tuli secara substansial ...Salah satu pelatihnya adalah mas Beni Sasongko, seorang difabel tuli (silahkan baca kembali Tadarus Difabel Minggu 9), dia sungguh hebat. Al-Qur'an yang adalah bentuk isyarat dari Allah kembali kini disampaikan dalam bentuk isyarat juga oleh manusia untuk difabel tuli...
PLD UIN Sunan Kalijaga ikut bersuka cita dan berkomitmen untuk menyebarkan kebaikan ini hingga semua muslim tuli mengetahui bahwa ada Al-Qur'an Mushaf Tuli telah disusun di Indonesia untuk diakses oleh difabel tuli di seluruh dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah difabel tuli muslim di Indonesia sendiri mencapai 4,5 juta jiwa.
Karya anak bangsa yang monumental ini kami rayakan bersama di PLD dan kami syukuri dengan melakukan pelatihan membaca Al-Qur'an Mushaf Tuli untuk tahun-tahun selanjutnya...jam 24:00 besok malam, kita akan memasuki tahun 2025... Hari depan, kami mengundang peserta dari luar UIN, tentu dengan prioritas pertama adalah dari relawan PLD dan tentu saja para mahasiswa difabel tuli di sini, ....di UIN Sunan Kalijaga: “Empowering knowledge, shaping the future”
Koordinator Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga
Salam inklusi…
Asep Jahidin
0 comments