Terkini di PLD:
Loading...
, ,

Mendampingi Sepenuh Hati


Bagaimana mahasiswa Tuli kuliah di UIN Sunan Kalijaga? Sebagian orang mengira bahwa mahasiswa difabel kuliah di kelas-kelas khusus, seperti di SLB. Sebagian lagi sudah memahami bahwa difabel kuliah sebagaimana mahasiswa lain, kuliah bersama-sama tanpa sekat disabilitas dan 'kebutuhan khusus'. Tetapi, banyak yang belum tahu bagaimana sebenarnya difabel kuliah di kelas bersama mahassiwa lain. Ngintip yuk!




Di kelas-kelas yang terdapat difabel (khususnya Tuli), Pusat Layanan Difabel (PLD) selalu mengirimkan relawan pendamping kelas inklusif. PLD punya ratusan relawan yang terjadwal setiap hari, setiap jam kuliah, untuk mendampingi mereka. 

Nah, seperti puluhan relawan PLD yang bertugas setiap hari dari pagi sampai sore, salah satu dari mereka hari ini sedang bertugas mendampingi Nazwa dan Dwi (dua mahasiswa Tuli) di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB). Muiz, si relawan, memakai pakaian hitam khas juru bahasa isyarat. Dua mahasiswa Tuli duduk paling depan dan Muiz duduk lebih depan lagi. Kebetulan posisi mereka ada sedikit di tengah kelas (setting yang dapat menyesuaikan dengan kesepakatan kelas).

Tidak semua relawan PLD menggunakan baju hitam. Baju hitam hanya digunakan oleh mereka yang sudah mahir bahasa isyarat. Relawan yang belum bisa bahasa isyarat, dan hanya bertugas sebagai note taker, biasanya menggunakan baju kuliah dan duduk membaur di samping si difabel. Muiz adalah satau satu dari 10 relawan yang sudah dinyatakan sah sebagai juru bahasa isyarat. Sehingga perannya tidak hanya menjadi note taker.



Gambar ini dikirim oleh dosen yang sedang mengajar dan merasa kehadiran Muiz di kelas sudah sangat membantunya. Nah ini juga poin penting. Sebenarnya relawan PLD yang ada di kelas itu tidak boleh hanya dipahami sebagai 'membantu difabel' tetapi, lebih panting lagi,  'membantu dosen'. Kelas inklusif itu artinya kelas yang dosennya, materi kuliahnya, metode belajarnya, metode mengajarnya, terbuka dan 'merangkul' (to include) difabel. Bukan kelas yang hanya melihat difabel sebagai satu-satunya mahasiswa yang 'berkebutuhan khusus'.

Ada yang ingin menjadi relawan PLD seperti Muiz? Bisa difatar di sini lho: http://pld.uin-suka.ac.id/p/relawan.html

Kabar terkait ...

0 comments