Dalam rangka meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan inklusif di UIN Sunan Kalijaga, Pusat Layanan Difabel (PLD) menyelenggarakan FGD Kelas Inklusif di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB). Acara yang diselenggarakan pada Kamis (28/2/2019) ini diikuti secara aktif oleh para dosen, mahasiswa difabel, dan relawan PLD yang berasal dari FADIB.
Dalam sambutannya, Dekan FADIB, Dr. H. Ahmad Patah, M.Ag menyatakan bahwa para dosen memerlukan pengetahuan tambahan yang terkait penyelenggaraan kuliah yang diikuti oleh para mahasiswa difabel. "Apakah mereka harus mengikuti sepenuhnya kuliah? Apakah mereka harus mencapai pembelajaran kuliah yang sama denga mahasiswa lain? Bagaimana mereka nanti mengerjakan skripsi? Kita memerlukan pertemuan hari ini agar memperoleh gambaran yang lebih jelas dari PLD", ungkap dekan yang juga aktif mengikuti pertemuan ini dari awal sampai akhir.
Sementara itu, Kepala PLD UIN Sunan Kalijaga, Arif Maftuhin menyatakan, "Tahun ini adalah tahun terakhir saya menjabat di PLD. Selain untuk silaturahim, kedatangan kami di FADIB adalah bagian dari upaya mewujudkan PLD sebagai unit layanan difabel yang mapan, responsif, dan profesional. Kami ingin mendengar masukan untuk perbaikan."
Acara diawali dengan pemaparan hasil riset yang dilakukan oleh PLD terhadap penyelenggaraan kelas inklusif tahun 2018. PLD yang melakukan survei sebanyak 32 kelas menemukan berbagai kendala yang masih ditemui oleh para difabel di kelas. Misalnya, dosen yang mengajar terlalu cepat dan susah untuk diikuti oleh para mahasiswa. ""Tidak hanya difabel, mahasiswa relawan PLD yang mendampingi kelas pun merasakan sulit untuk mengikuti kelas-kelas demikian. Nah, jika relawan PLD saja kesulitan, apalagi difabelnya."
Riset PLD juga menunjukkan bahwa mayoritas dosen, 50an persen, masih belum terbiasa menyapa difabel di kelasnya. Difabel tidak merasa at home karena dosen seperti cuek dengan keberadaannya, atau tidak mempedulikan kehadiran dan kebutuhan khususnya.
Selain berbagi pengalaman mengajar difabel dan mendengarkan kesan para mahasiswa difabel di FADIB, FGD Kelas Inklusif di FADIB juga merekomendasikan perlunya pencantuman pedoman penyelenggaran pendidikan inklusif di dalam Buku Pedoman Akademik agar langkah-langkah akomodatif yang dilakukan dosen dan prodi mendapatkan pijakan aturan yang jelas.
0 comments